PEMBERANTASAN
KKN SEBUAH KENISCAYAAN ?
Sebuah renungan paska hari anti korupsi se
Dunia
Oleh : Kisyanto SM.
Sepintas dari judul diatas, ada kesan keraguan, psimistis, putus asa
atau penistaan terhadap upaya
pemberantasan Korupsi, kolusi, nepotisme, pungli, suap, manipulasi dan
sejenisnya yang lebih dikenal dengan istilah KKN. Namun jika ditilik lebih
dalam itulah sebuah kenyataan yang dihadapi bangsa ini. Betapa tidak, tiap hari baik di media elektronik, cetak atau
dipidato-pidato para pejabat, anggota dewan yang terhormat semua membahas itu,
semua mencaci, mengecam bahkan melaknat pelaku KKN. Bahkan mahasiswa terus aktif turun jalan bersama
penggiat anti KKN untuk terus menerus menyuarakan anti KKN sekalipun mereka harus berhadapan dengan keamanan negeri ini. Namun
angka kejahatan KKN bukan semakin turun, melainkan kejahatan KKN semakin
menjadi-jadi, semakin merata diseluruh penjuru negeri.
KKN sudah merata dimana-mana
bagai wabah yang melanda bangsa. Dahulu
adanya hanya di
kantor-kantor pemerintah, kini juga terjadi di kantor swasta, di sekolah bahkan di mushollah, di
bandara, di lapangan bola juga dalam penjara, di dalam kereta, di jalan raya
sampai di sawah.
KKN sudah menjadi
penyakit kronis semua anak bangsa, mulai dari mereka yang terhormat, pangkat,
pejabat , petani sampai kuli. Bahkan
tidak terasa mungkin kita sendiri sudah menjadi bagian dari pelaku KKN di bumi
pertiwi ini. Begitu parahnya kondisi KKN di negeri ini, sehingga membuat rakyat
jadi melarat, Negara jadi sengsara bahkan telah mendatangkan adzab dari Tuhan
YME.
Sindiran para seniman jawa
berbunyi, “Wal keduwal, mbuh celana mbuh suwal, mbuh sepatu mbuh sandal, mbuh
watu mbuh ungkal, mbuh ulo mbuh kadal, mbuh haram mbuh halal pokok kontal yo
diuntal”, kini sudah benar-benar terjadi dan nyata adanya.
Apakah yang menjadi penyebab
terjadinya KKN di negeri ini, apakah karena kemiskinan, apakah karena tidak
tegasnya aturan atau karena rendahnya rasa nasionalisme dan tingkat keimanan, ataukah
ada faktor lain yang sudah menjadi ketentuan Tuhan. Tentu jawabnya semua faktor diatas ikut
berperan menjadi penyebab terjadinya
KKN.
Terlebih faktor rendahnya
rasa nasionalisme dan keimanan masyarakat, paling banyak member pengaruh
terhadap terjadinya KKN di negeri ini. Sebagai contoh, dahulu orang berpikir
apa yang bisa kusumbangkan untuk negeri ini, kini terbalik apa yang bisa
kudapatkan dari negeri ini. Dahulu orang tidak banyak yang memahami aturan
agama secara matang, tetapi keyakinan dan keimanan mereka pada Tuhan YME sangat
kuat, sehingga mereka amat sangat takut berbuat kesalahan pada Tuhan. Saat ini pemahaman keagamaan masyarakat sangat kuat,
namun keyakinan dan keimanan kepada Tuhan YME semakin melemah, sehingga rasa
takut berbuat salah semakin hilang entah kemana. “ cari yang haram saja sulit
apalagi yang halal” itulah semboyan mereka.
Melihat kondisi seperti ini kita semua diingatkan oleh karya pujangga
besar Ronggo Warsito “Jaman akhir jaman edan, sing ora edan ora
kumanan, sak bejo-bejane wong lali isih bejo wong sing eling lan waspodo”.
Ini berarti kita semua sudah berada pada jaman akhir, masa dimana penghuni
negeri ini bagaikan orang gila, bagaikan orang mabuk yang tak lagi bisa
membedakan mana yang baik dan yang buruk, mana yang hak dan yang batil, mana
yang halal dan mana yang haram. Hanya orang-orang yang ingat kepada Tuhannya
dan waspada dalam setiap melangkah itulah mereka yang beruntung.
Jauh sebelum Ronggo Warsito, pemimpin umat, utusan Tuhan nabi besar
Muhammad SAW., telah memberikan peringatan kepada kita semua, dalam sebuah
sabdanya yang artinya lebih kurang “akan
datang suatu masa dimana pada masa tersebut semangat hidup sesorang ditentukan
dari perutnya, kemulyaannya dari harta bendanya, pandangan hidupnya adalah
wanita-wanitanya, agamanya adalah kekayaannya, yang demikian itu kata nabi
sejelek-jelek mahluq dihadapan Allah SWT. dan sungguh mereka itu golongan orang
yang merugi”.
Kalau kerusakan yang terjadi
di negeri ini dalam bentuk merajalelanya tindakan KKN ini merupakan tanda-tanda
zaman akhir, tentunya hal tersebut tidak mengkin dapat dihilangkan yang
berarti KKN akan tetap terus ada dan semakin tumbuh subur seiring dengan tuanya
umur dunia ini.
Namun demikian
bukan berarti kita memperbolehkan bahkan ikut berbuat KKN, atau kita diam tanpa
harus berbuat sesuatu terhadap kemungkaran yang berlebel KKN ini. Kita tidak boleh berhenti apalagi putus asa
untuk menyuarakan anti KKN tentunya dengan cara yang bijak, dalam rangka amar makruf nahi mungkar sesuai dengan
posisi kita masing-masing. Agar diri
kita, keluarga dan penduduk negeri ini tidak
termasuk golongan orang edan, golongan orang yang merugi bahkan golongan
sejelek-jelek mahluq dihapapan Allah SWT, dan dapat terhindar dari bahaya api neraka, karena
sabda nabi “yang menyuap dan yang disuap dalam neraka”, naudzu billahi min dzalik.
Sebagai bangsa yang beriman, bangsa yang dikenal religious, kita tidak boleh lupa bahwa
belenggu KKN ini adalah ujian dan cobaan dari Tuhan YME, maka selalu berdoa
mohon perlindungan-Nya mutlak harus kita
lakukan. Karena hanya Allah lah yang
kuasa atas segalanya. Karena tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari-Nya.
Akhirnya penulis berdo’a “Ya
Allah Ampunilah dosa-dosa kami yang telah berbuat korupsi, kolusi, pungli, suap
dan manipulasi, yang telah memporak prandakan tatanan kehidupan ber bangsa dan
ber negara ini. Sejujurnya tak satupun
kami sepakat, kami saling mengumpat, saling menghujat bahkan melaknat. Tapi
karena iman kami tak kuiat, maka kami pun ikut berbuat. Tuhan kuatkanlah iman
di dada kami, jauhkan kami dan bangsa kami dari belenggu ini, karena sedikitpun
kami tak kuasa menghindari. Hanya atas Kuasa dan Pertolongan-Mu Tuhan kami
dapat terbebas dari perbuatan laknat ini”.
Penulis adalah
Direktur “The MORALISM Center”
www.moralism.blogspot.com
CURICULUM
VITAE
Nama Lengkap : Drs. Kisyanto SM., SE, MM
Tempat/Tanggal Lahir : Sidoarjo / 09
April 1962
Alamat Rumah :
Keboharan RT 04 RW 01 Krian 031-8974411
Kabupaten/Propinsi : Sidoarjo / Jawa Timur
Alamat Kamtor : Jl. Raya Sarirogo 481 Sidoarjo (031) 8949982
Pendidikan Terakhir : S-2
Pekerjaan :
1.
Guru Swasta (Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo)
2.
Dosen LB
Pengembangan Masyarakat IAIN Surabaya
3.
Peksos.
Pemberdayaan Masyarakat “Care International”
4.
Peksos.
Pembinaan Lingkungan “JTZ Jerman”
5.
Peksos.
Pengembangan Masyarakat Sekitar Hutan “FADO”
6.
Trainner
Nasional
Nama Istri : Nur Madlifah
Nama Anak : 1.
Rastra Amirotul Haque
2. Ahmad Danial Abror
3. Rahmah Izza Safira
4. Ahmad Mimna’i Fiddin
Pendidikan Formal : 1.
Teknik Mesin IKIP Surabaya (S-1)
2.
Ekonomi
Manajemen UWP (S-1)
3.
MSDM UWP (S-2)
Pendidikan Non-Formal : 1. TOT Achievement Motivation Training
2.
TOT Manajemen
Perusahaan Kecil
3.
TOT Kader
Produktifitas
4.
TOT
Leadership, Communication and Team Work
5.
TOT Pengembangan Masyarakat
6.
Desain
Pelatihan
7.
School Base
Management
8.
Pemanfaatan
Energi Pedesaan
Pengalaman Organisasi : 1. Ketua Remaja Masjid
Desa Keboharan
2.
Sekretaris
Karang Taruna Desa Keboharan
3.
Sekretaris
Takmir Masjid Desa Keboharan
4.
Sekretaris
BAZIS Desa Keboharan
5.
Sekretaris RW I Desa Keboharan
6.
Sekretaris
BPD Desa Keboharan
7.
Ketua Pemuda
Pecinta Alam Sidoarjo
8.
Ketua Bela
Diri Pencak Silat PJ Indonesia
9.
HIMAPALA IKIP
Surabaya
10.
LAKPESDAM NU
Cab. Sidoarjo
11.
Dept. Pengemb. Teknik & Ketenagakerjaan HILLSI Sidoarjo
12.
Sie.
Pengembangan Pemuda dan Olah Raga KNPI Jatim
13.
Sekretaris
LSM Pemerhati Lingkungan “Kedhali Sada”
14.
Ketua LSM “Wahana Taruna Bhakti”
15.
Ketua K3S SMK
Kab. Sidoarjo
16.
Pengurus PonPes. B-BAFR Turen-Malang-Jawa
Timur
17.
Direktur “The MORALISM Center”
Organisasi Politik : Non-Partisan
NPWP :
Nomor Rekening
An. KISYANTO SM., SE. MM
No Rekening 0262759512
Nama Bank BANK JATIM Cab. SIDOARJO
NOMOR
HP : 081333575789
Tidak ada komentar:
Posting Komentar